Sabtu, 08 Januari 2011

Gunung Panderman 2045 mdpl (Kota Batu-Jawa Timur)

Sekarang Panderman dikenal sebagai tempat pendakian serta perkemahan. Medannya yang tidak terlalu sulit (dibandingkan Semeru) serta jaraknya yang relatif dekat dengan pemukiman penduduk, tempat ini cocok untuk sekedar merasakan hawa gunung, refreshing, atau pemanasan untuk persiapan pendakian ke yang lebih 'serius' lagi
Saya bersama teman-teman kelas akan mendaki gunung atau bukit Panderman pada minggu pagi itu.
dan langsung menuju desa Pesanggrahan Kota Batu,yang merupakan gerbang awal pendakian.Di sini ada sekolah dan masjid, dan diseberang jalan terdapat toilet umum. Sehingga tempat ini strategis untuk tempat peristirahatan, sholat, dan bersih diri sebelum setelah pendakian.
 

Perjalanan dilanjutkan sekitar jam 05.00 pagi dengan berjalan kaki di jalan setapak. Perjalan pendakian dimulai dari jalan berbatu, yang merupakan jalan setapak penduduk. Sampai disebuah gubuk kayu dengan ketinggian 1330 mdpl. Disitu kita juga menemukan sumber mata air terakhir didepan gubuk. Didekat mata air (diatasnya) terdapat bekas kamar mandi, yang sekarang menjadi shelter peristirahatan.
Setelah gubuk ini, rute perjalanan mulai menanjak. Jalurnya sudak mulai menaiki bukit antara pepohonan. Kita melewati pohon cemara dan berjalan menyisiri tebing.
setelah berjalan agak menanjak, saya menemukan simpangan jalan, tapi tenang saja, ada petunjuk jalannya kok. ikuti saja..!!  

 Latar Ombo

Setelah itu anda temukan lapangan datar, yang merupakan puncak satu(LATAR OMBO),dengan ketinggian 1604 mdpl. Biasanya di sini, digunakan untuk mendirikan tenda oleh para pendaki. dikarenakan tempatnya datar, nyaman untuk bersistirahat. disi anda melihat indahnya gunung arjuna dan welirang. Dipuncak ini kita juga temui 2 gunung yang saling berjajar , yakni gunung bokong (kanan kita) dan gunung punuksapi (sebelah kiri) atau disebut juga gunung kembar
.
Perjalanan berlanjut menuju puncak 2(WATU GEDE). Perjalanan ke puncak 2 mulai menanjak naik diantara pohon-pohon dan ilalang. Ketika kita temukan puncak berbatu, degan ketinggian 1746 mdpl.Setelah itu kita naik lagi kita menemukan batu yang lebih besar.itulah WATU GEDE


Perjalanan berlanjut ke puncak tiga. Kita melewati ilalang lebat, dengan pepohonan yang mulai jarang. Rute ini tak terlalu menanjak,dan Medan selanjutnya yang paling berat dibandingkan lainnya. Jalur menuju puncak ini adalah jalur tanah kering, yang menanjak sekitar 450-an bahkan lebih. Kita harus merangkak dan berpeganngan seadanya, bisa tanah yang labil, ilalang atau akar yang bisa diraih.
Setelah merangkak-rangkak, dilanjutkan dengan rute yang menanjak juga. Tetapi lebih mudah karena banyak cemara di kanan kirinya. Diatas akan kita temui tempat yang lumayan agak datar di pinggir jurang. Dengan pemandangan yang indah, kita bisa melihat gunung arjuno-welirang dan bagian atas gunung bokong serta puncak satu.


Setelah lelah kita hilang, perjalanan dilanjutkan lagi. Tetap dengan menajak diantara pepohonan dan semak-semak kecil. Selain itu juga kita melewati tepi jurang yang curam. Di dinding tepi tebing terdapat bunga yang indah, berwarna putih kecil.


Dipertengahan jalan kita temukan 2 jalur. Jalur kekiri merupakan jalur tanah menajak langsung ke puncak 3, sedangkan jalur kanan merupakan jalur semak belukar (sekitar 2 meter-an) yang lebat. Kita putuskan melewati jalur kanan, walaupun agak jauh karena harus memutar, jalur ini tidak terlalu jauh.


Akhirnya,sampailah kita di puncak 3, puncak tertinggi gunung panderman 2045 mdpl. Dari puncak 3 kita bisa melihat pemandangan kota batu dan gunung arjuno-welirang, walaupun tak terlalu jelas, karena memang pepohonan di puncak lumayan lebat dan kabut yg tebal.. Disana juga terdapat beberapa monyet...

Gallery..

  Gunung Arjuna.." mantap.... :)






pegunungan yg eksotis.. :)







Bolang Rea-Reo Crew...
MANTAP....







Ini aku, Berpose dulu tah..." :)


Selamat Berpetualang di sana teman..." ADVENTUR....